Pekan ini, Motorola meluncurkan smartphone Moto G5S Plus yang menjadi andalan baru di segmen menengah Tanah Air. Hanya berselang sehari setelahnya, giliran Xiaomi menghadirkan Mi A1di segmen yang sama.
Baik Moto G5S Plus maupun Xiaomi Mi A1 mengincar "kue" yang sama di papan tengah yang semakin penuh oleh tawaran-tawaran baru dari aneka pabrikan gadget.
Harga keduanya hanya berselisih Rp 100 ribu. Mi A1 dibanderol Rp 3,1 juta, sementara Moto G5S Plus dihargai Rp 3 juta, setidaknya selama masa pre-order selama 9 hari dari 20-29 September 2017.
Spesifikasi Moto G5S dan Mi A1 pun mirip. Keduanya memiliki layar 5,5 inci full-HD berlapis Gorilla Glass 3, ditenagai chip Snapdragon 625, RAM 4 GB, dan baterai di kisaran 3.000 mAh. Bahkan sistem operasinya pun sama-sama menjalankan Android 7 Nougat versi stock alias tanpa tambahan custom UI.
Mirip, tapi beda
Namun, tetap terdapat beberapa perbedaan di antara kedua ponsel, seperti misalnya kapasitas storage Xiaomi Mi A1 yang lebih besar di angka 64 GB, sementara Moto G5S Plus hanya 32 GB.
Konfigurasi kamera ganda mereka pun berbeda. Moto G5S Plus memiliki dua kamera yang identik dari segi resolusi (13 megapiksel) dan cakupan bidang pandang (wide).
Saat pengguna Moto G5S Plus menekan tombol shutter, kedua kamera full-color dan monokrom ini menjepret foto secara berbarengan. Foto hitam putih kemudian disatukan dengan foto warna untuk membuahkan frame akhir yang diklaim berkualitas lebih tinggi, ketimbang jika hanya menggunakan kamera tunggal.
Kamera ganda di Moto G5S Plus juga mampu menghasilkan efek depth-of-field (bokeh) ala kamera DSLR, di mana subyek utama tampil tajam, sementara latar belakang/depan tampak buram.
Sementara itu, kamera ganda di Xiaomi Mi A1 sama-sama memiliki resolusi 12 megapiksel, namun cakupan bidang pandanganya berbeda.
Satu kamera Xiaomi Mi A1 berbidang pandang lebar (wide angle, setara 26 mm di kamera full-frame) sedangkan kamera kedua berbidang pandang sempit (short tele, setara 50 mm di kamera full frame) sehingga cocok untuk memotret subyek di kejauhan atau subyek orang (portrait).
Kamera short tele di Mi A1 juga mampu menghasilkan efek depth-of-field secara lebih menawan, karena background compression yang dihasilkan perspektif lensa (short tele), di mana latar belakang tampak lebih "dekat" dengan subyek utama.
Nah, apa lagi perbedaan antara dua smartphone yang head-to-head di pasaran Indonesia ini? Simak selengkapnya dalam tabel spesifikasi berikut.
Sumber : tekhno.kompas.com
Advertisement